HIDUP DALAM KASIH KARUNIA TUHAN

03:55




Hasil gambar untuk HIDUP DALAM KASIH KARUNIA TUHAN
Efesus 2:8, "Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah."
Keselamatan yang kita peroleh sebagai orang percaya bukanlah hasil dari perbuatan kita tetapi karena iman dan kasih karunia Tuhan. Perbuatan baik yang kita capai tidak memiliki andil apa-apa dalam proses keselamatan itu, perbuatan baik itu hanya merupakan buah atau tanda bahwa kita sudah mengalami keselamatan dari Tuhan. Rasul Paulus sangat membenci kekristenan, dan ia berupaya untuk memburu serta membunuh para pengikut Yesus. Namun bukan karena kemauan Paulus, ia memperoleh kasih karunia Tuhan dengan cuma-cuma. Dalam sekejap hidupnya berubah haluan menjadi Rasul Yesus Kristus.
Kasih karunia (grace) berarti; kita yang sebenarnya tidak layak (karena dosa), menjadi layak di hadapan Tuhan (Bnd.Roma 3:226:23). Jaman PL seorang budak tidak diperkenankan sehidangan dengan tuannya tetapi dalam perjanjian baru kita sebagai hamba dilayakkan untuk sehidangan dengan Tuhan.
Kasih karunia memampukan kita menjalai hidup ini dengan luarbiasa, hal yang kita tidak mungkin bisa kita kerjakan dapat kita capai dengan pertolongan Tuhan. Rasul Palus mengalami hal ini, dalam melaksanakan tugas pemberitaan Injil, Rasul Paulus mampu menanggung penderitaan dan melaksanakan tugas dengan baik.
Kalau kita membaca Kitab Kisah para rasul, banyak sekali mengisahkan tantangan yang dialami para murid-murid Yesus dalam pemberitaan Injil, namun mereka tetap bersemangat dan bersukacita karena Tuhan memampukan mereka. Dalam
1 Korintus 15:10 Rasul Paulus berkata, "Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku."
Apa manfaat kasih karunia Tuhan bagi kita?
  1. Mengubah kehidupan kita secara radikal (1 Timotius 1:12-13).
  2. Selain Rasul Paulus, Zakheus juga mengalami perubahan yang drastis dalam hidupnya ketika ia mengalami kasih karunia Tuhan ketika bertemu dengan Yesus. Demikian halnya hidup kita ketika berjumpa secara pribadi dengan Yesus hidup kita akan mengalami suatu perubahan ke arah yang benar (radikal).
  3. Melepaskan kita dari kepahitan (Ibrani 12:15)
  4. Dalam nats Ibrani di diatas dikatakan bahwa hanya kasih karunia Tuhan membuat kita mampu melepaskan kita dari rasa kepahitan. Kepahitan sangat menghambat pertumbuhan iman dan rasa ini membuat kita tidak bisa menerima firman Tuhan dengan baik sebab firman Tuhan hanya dapat bertumbuh hanya dalam tanah (hati) yang subur (bnd. Matius 13:1-23).
  5. Membuat kita bertahan dalam penderitaan dan mampu menyelasaikan tugas dengan sempurna (KPR 7:9-10)
  6. Dalam Kitab para rasul banyak diceritakan kesuksesan para murid-murid Tuhan Yesus menghadapi tantangan hidup dalam memberitakan injil. Dalam kitab kejadian diceritakan juga bagaimana Yusuf mengalami penganiayaan silih berganti dalam hidupnya, namun ia tetap mampu bertahan dan menyelesaikan tugas pangilannya dengan baik sehingga Tuhan meng-anugrahkan berkat multiplikasi dan promosi dalam hidupnya. (lihat juga contoh lainnya seperti; Daud, Musa dan Yesus, dll).
Bagaimana supaya kita bisa hidup dalam kasih Karunia?
  1. Miliki sikap hati yang benar.
  2. Mengikut Tuhan bukan karena dipaksa dan ikut-ikutan saja, tetapi harus merupakan suatu keputusan yang lahir dari dorongan hati. Jika sikap seperti ini kita alami dalam mengikut Yesus anugerah Allah akan dilimpahkan bagi kita dan perkara perkara besar pasti kita alami bersama Tuhan.
  3. Mengikuti proses dari Tuhan dengan penyerahan diri dan penuh ketatan.
  4. Kalau kita masuk dalam prosesnya Tuhan tetap jalani dengan penuh ucapan syukur sebab proses itu pasti mendatangkan kebaikan bagi kita (bnd.Roma 8:28). Alkitab berkata ketika kita lemah kasih karunia Tuhan menjadi nyata bagi kita.
"Kunci kemenangan seorang Kristen adalah kasih karunia Tuhan, sebab Tuhan yang bekerja bagi kita melakukan hal-hal yang tidak mampu kita lakukan secara daging. Karena itu ambilah keputusan untuk tetap berada dalam Tuhan, dan bersyukur serta tetap setia dalam proses hidup kita, maka Tuhan kita pasti mendapatkan perkenan-Nya."

Artikel Terkait

Previous
Next Post »